-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PPKS Menjadi Pusat Riset Kelapa Sawit Yang Unggul dan Ramah Iingkungan

11/20/2021 | 05.58 WIB | 0 Views Last Updated 2021-11-19T23:00:39Z
Kelapa sawit masih menjadi komoditas primadona di sektor perkebunan dan sebagai penyumbang devisa utama hingga saat ini. 

Riset dan pengembangan komoditas ini menjadi sangat penting untuk tetap mempertahankan posisi Indonesia sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia dan secara bertahap menjadi referensi bagi industri minyak nabati global. 

Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) telah melakukan peran yang strategis di bidang riset dan pengembangan kelapa sawit sejak seabad lalu. Produk-produk hasil riset, pelayanan dan jasa konsultasi, serta pendidikan dan pelatihan dilakukan oleh para peneliti terbaik di bidangnya masing-masing. 

Sesuai visi dan misi yang diemban PPKS untuk menjadi pusat unggulan di bidang perkelapasawitan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, PPKS berkomitmen untuk secara aktif dan konsisten dalam memenuhi kebutuhan pekebun beserta seluruh stakeholders industri minyak sawit terhadap produk dan teknologi berbasis riset. 

Dengan menerapkan budaya kerja yang Inovatif, Objektif, Profesional, Reliabel, dan penuh Integritas (IOPRI), PPKS bertekad menjadi lembaga riset yang selalu menghadirkan inovasi dan melayani dengan sepenuh hati.

Pusat Penelitian Kelapa Sawit didirikan berdasarkan surat keputusan ketua DPH-AP 31 No. 084/Kpts/DPH/XII/1992. PPKS merupakan gabungan dari 3 lembaga penelitian, yaitu Pusat Penelitian Perkebunan (Puslitbun) Medan, Puslitbun Marihat, dan Puslitbun Bandar Kuala. Tahun 1993 s/d 2009, PPKS berada dalam koordinasi Lembaga Riset Perkebunan Indonesia (LRPI), Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia yang anggotanya terdiri dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Sejak 22 Desember 2009, LRPI resmi mendapatkan badan hukum dari PT Riset Perkebunan Nusantara (PT RPN-anak perusahaan BUMN Perkebunan). PT RPN merupakan transformasi sistem pengelolaan dari non corporate research menjadi corporate research dan efektif mulai beroperasi pada tanggal 5 Februari 2010 dan mengelola 5 Puslit dan 1 Balit. PPKS dalam waktu dekat akan spin off menjadi PT yang merupakan anak perusahaan PT RPN.

Sebagai lembaga penelitian yang memiliki kewajiban dalam memajukan industri kelapa sawit di Indonesia, PPKS memiliki visi menjadi lembaga penelitian bertaraf internasional yang mampu menjadi acuan (center of excellence) bagi perkelapasawitan nasional, yang dalam kegiatannya mampu mandiri secara finansial dan memiliki sumberdaya insani yang berkualitas dan sejahtera. Sedangkan misi PPKS adalah menunjang industri kelapa sawit di Indonesia melalui penelitian dan pengembangan, serta pelayanan.

Melalui paket teknologi maupun pengembangan IPTEK yang dihasilkan, PPKS diharapkan dapat menjadi motor penggerak (prime mover) bagi pengembagan industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia. PPKS dipimpin oleh seorang direktur, yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Kepala Bidang Penelitian, Kepala Bidang Usaha, General Manager (GM) Bahan Tanaman, Kepala Biro Umum/SDM.

Bidang penelitian PPKS terdiri dari 6 kelompok penelitian (Kelti) yaitu Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman, Ilmu Tanah dan Agronomi, Proteksi Tanaman, Pengolahan Hasil dan Mutu, Rekayasa Teknologi dan Pengelolaan Lingkungan, serta Sosio Tekno Ekonomi.

 
×
Berita Terbaru Update