Banda Aceh - Kalangan mahasiswa Aceh meminta pemerintah agar tidak mengeluarkan perizinan pembukaan lahan bagi perkebunan kelapa sawit di provinsi itu.
Permintaan penghentian pembukaan perkebunan kelapa sawit itu merupakan salah satu rekomendasi dari pertemuan pusat koordinator daerah Mahasiswa pecinta alam (Mapala) se-Aceh di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Cot Kala Langsa, Jumat.
"Kami berpendapan pembukaan lahan kelapa sawit yang saat ini gencar dilakukan hampir diseluruh Aceh telah berimbas pada ekosistem yang ada disekitar areal," kata pimpinan sidang PKD Mapala Muhammad Saleh.
Menurut Mapala, matinya gajah di kawasan hutan Aceh Timur serta primata di sekitar lahan perkebunan kelapa sawit merupakan contoh kecil terganggunya ekosistem tersebut.
"Karenanya, kami menegaskan segera dihentikan pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit sebagai upaya bersama menyelamatkan ekosistem terutama fauna di Aceh," kata dia menambahkan.
Para peserta sidang juga telah memaparkan bukti dan efek negatif dari pembukaan lahan kelapa sawit terhadap alam terutama hewan serta ekositem tata air lainnya.
"Karenanya forum pertemuan merekomendasikan agar pembukaan lahan sawit tersebut dihentikan," kata Muhammad Saleh menegaskan.
Bahkan, Mapala dari universitas dan sekolah tinggi di Aceh tersebut juga merekomendasi agar masalah ini menjadi agenda utama untuk disuarakan dan dibawa dalam forum pertemuan Mapala se Indonesia yang direncanakan di Bandung akhir 2012.
"Kami sepakat membawa isu tersebut ke tingkat nasional bahkan internasional, karena dinilai sangat urgen untuk segera diperhatikan jika tidak ingin ekosistem hutan Aceh punah," kata Muhammad Saleh.
Sumber : www.antara-aceh.com